Kamis 04 Feb 2016 03:02 WIB

Subsidi Listrik Salah Sasaran, Pemerintah Diminta Sisir Data Pelanggan

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Warga melakukan isi ulang pulsa listrik di salah satu perumahan, Jakarta, Senin (30/11).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warga melakukan isi ulang pulsa listrik di salah satu perumahan, Jakarta, Senin (30/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah diminta memperbaiki data penerima subsidi listrik. Alasannya, alokasi subsidi listrik selama ini dinilai banyak yang salah sasaran. Daftar warga tidak mampu penerima subsidi listrik dianggap masih belum tepat.

Anggota Komisi VII DPR Satya Widya Yudha menyarankan pemerintah segera melakukan verifikasi data. Hal ini bisa menjadi kunci agar subsidi listrik tepat sasaran.

"Subsidi listrik itu belum tepat sasaran, verifikasi data itu kunci, hal ini juga menyangkut subsidi langsung yang diberikan pemerintah dalamm bentuk yang lain," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, Rabu (3/2)

Satya menilai verifikasi data warga tidak mampu ini harus sejalan dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Ia mewanti-wanti jangan sampai data warga miskin di tiap kementerian dan lembaga berbeda dan menghambat pelaksanaan pemberian subdisi di lapangan.

"Jangan sampai pelaksanaan di lapangan jadi repot, ini krusial, karena ini bisa jadi kunci tepatnya sasarannya subsidi listrik," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement