Selasa 02 Feb 2016 17:29 WIB

Jepang Jajaki Kerja Sama dengan Industri Komponen Skala Kecil RI

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Bendera Indonesia dan Jepang. Ilustrasi
Foto: pn-sabang.go.id
Bendera Indonesia dan Jepang. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, pemerintah Prefektur Fukuoka, Jepang berminat untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia pada sektor otomotif. Kerja sama tersebut khususnya untuk pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) yang memproduksi komponen kendaraan.

Saleh mengharapkan, adanya kerja sama tersebut yakni untuk meningkatkan kemampuan vendor atau pemasok lokal di Indonesia. Upaya tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan industri otomotif baik untuk pasar domestik maupun luar negeri.

"Vendor atau pemasok lokal di Indonesia diharapkan dapat ikut serta dalam ekspansi industri kecil dan menengah Jepang di Indonesia untuk memperkuat basis industri otomotif nasional," ujar Saleh di Jakarta, Selasa (2/2).

Saleh mengatakan, dalam waktu dekat kedua pihak dapat menugaskan pejabat teknis masing-masing untuk membahas MoU kerja sama bidang industri otomotif. Kerja sama itu dapat berupa pertukaran bisnis, pertukaran informasi, seminar, kunjungan, pemagangan (internship), dan capacity building.

Saleh menjelaskan, Prefektur Fukuoka merupakan basis produksi otomotif terbesar kedua di Jepang setelah Prefektur Aichi. Beberapa produsen otomotif besar dan industri pendukungnya yang berada di Prefektur Fukuoka, antara lain Nissan Motor, Toyota Motor Kyushu, Daihatsu Motor Kyushu, Nissan Shatai Kyushu, Denso Manufacturing Kitakyushu, dan Mitsui High-tec.

"Automaker Jepang seperti Mitsubishi Motor Corp, Suzuki Motor Corp, Daihatsu Motor Co, dan Toyota Motors Corp telah menetapkan ekspansi bisnisnya di Indonesia pada tahun 2015, 2016, dan 2017," ujar Saleh.

Selain itu, Indonesia dan Jepang telah memiliki kerja sama di bidang otomotif dalam kerangka kerja sama ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Jepang (IJEPA), yaitu subworking group otomotif di bawah program Manufacturing Industry Development Center (MIDEC). Kerja sama tersebut meliputi program peningkatan kompetensi sumber daya manusia, standarisasi, serta penelitian dan pengembangan.

Saleh berharap kerja sama tersebut dapat diperdalam, apalagi pengembangan industri komponen otomotif menjadi bagian penting bagi produsen yang ingin membangun basis produksi di Indonesia. Saleh mengatakan, saat ini jumlah pemasok lokal untuk industri otomotif di Indonesia sebanyak 709. Sedangkan, Thailand sudah memiliki sekitar dua ribu pemasok untuk industri otomotif.

Baca juga: Investasi Jepang di Indonesia Bertambah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement