Senin 01 Feb 2016 22:08 WIB

Inflasi Januari Tinggi, Bappenas Wanti-Wanti Februari

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Djibril Muhammad
Sofyan Djalil
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Sofyan Djalil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil menganggap laju inflasi 2016 sebesar 0,51 persen cukup tinggi.

"Bulan berikutnya tidak boleh tinggi lagi. Harus diturunkan," kata Sofyan di Istana Negara, Senin (1/2). (Baca: JK Minta Inflasi Tetap Dijaga Rendah)

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, kelompok bahan makanan menjadi penyumbang terbesar inflasi dengan andil 0,46 persen. Bahan makanan yang mengalami kenaikan yakni beras, daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, daging sapi, dan bawang putih. (Baca: BPS: Inflasi Januari 0,51 Persen)

Sofyan mengatakan, kementerian teknis terkait harus mempertimbangkan perlu atau tidaknya untuk lebih menggencarkan operasi pasar lantaran harga bahan makanan seperti beras dan daging sapi mengalami kenaikan. (Baca: Kepala BPS: Bahan Makanan Pengaruhi Inflasi Januari)

"Soal itu (operasi pasar), bisa ditanya lebih detailnya ke Kementerian Koordinator Perekonomian seperti apa tindakannya. Yang pasti, kita harus bisa memenuhi target inflasi tahun ini," katanya menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement