Senin 01 Feb 2016 20:41 WIB

Tiga Komoditas Indonesia Ini Diperketat Masuk Eropa

Minyak kelapa sawit (CPO)
Minyak kelapa sawit (CPO)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga komoditas Indonesia mendapatkan perlakuan khusus untuk masuk Uni Eropa, yakni kayu, ikan, dan minyak kelapa sawit.

"Tiga komoditas utama Indonesia yang semuanya susah masuk untuk melindungi produk negara mereka (Eropa) itu kayu, ikan dan sawit," kata Deputi I Bidang Kedaulatan Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman Arif Havas Oegroseno dalam diskusi terbatas di Jakarta, Senin (1/2).

Havas menjelaskan kayu dari Tanah Air menerima seleksi ketat untuk masuk Eropa karena merupakan produk khusus yang berasal dari hutan tropis. "Sementara di sana kan tidak ada tropical timber (kayu tropis)," katanya.

Demikian pula halnya dengan ikan,terutama tuna pasifik yang tidak bisa didapatkan di Eropa. "Terakhir sawit ini, mereka kan tidak punya. Makanya mereka melakukan segala cara untuk memproteksi produksi minyak nabati mereka mulai dari minyak biji bunga matahari, kedelai, zaitun dan biji rapa," katanya.

Lebih lanjut, Havas menilai upaya untuk menghalau masuknya produk minyak kelapa sawit ke Eropa telah berulang kali dilakukan. Pada November 2012, kala dirinya menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Prancis juga pernah mengajukan pajak Nutella untuk produk-produk yang mengandung minyak kelapa sawit.

"Waktu itu (2012) bahkan diminta 300 persen kenaikan pajak. Tapi pada 2013, senat Prancis menolak pajak tersebut," katanya. Menurut Havas, ide pengenaan pajak untuk produk-produk minyak kelapa sawit oleh negara Prancis memiliki preseden buruk karena bisa mempengaruhi pasar di seluruh Uni Eropa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement