REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Rini Soemarno menyebut, BUMN telah berupaya keras melaksanakan pembangunan pada tahun lalu.
"Pada 2015, kita memang sangat agresif dalam pembangunan karena selama bertahun-tahun, lebih dari 25 tahun banyak projek tidak dilakukan, apa itu trans-Sumatera dan lain-lain. Kita meningkatkan kapasitas di perminyakan seperti revitalisasi Cilacap, Balongan," ucap Rini, di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (1/2).
Selain itu, ia mengaku terus menggenjot sinergi antar BUMN, di mana pada 2015 mendapat hingga Rp 40 triliun. Tujuan ke depan, ia katakan, bagaimana meningkatkan dan bisa membangun proyek sampai Rp 300 triliun-Rp 400 triliun.
Ia berharap, adanya sinergi mampu mendukung pembangunan merata dan berkelanjutan. "Sinergi BUMN harus jadi hal yang utama. Dengan sinergi kita dapat kompetisi profesional, dan transparan. Seringkali berantem antar BUMN, kompetitor kita malah ketawa-ketawa," katanya menambahkan.