REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia dan Hungaria menandatangani kesepakatan guna memperkuat kerjasama antar dua negara. Dalam kesempatan ini, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban pun mengundang para investor Indonesia untuk menanamkan investasinya di Hungaria.
"Di kesempatan ini, saya meminta Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meyakinkan komunitas pengusaha Indonesia agar berinvestasi di Hungaria," kata Orban di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (1/2).
Ia menegaskan, tujuan pemerintah Hungaria ke Indonesia untuk menjalin kerjasama dengan pemerintah Indonesia. Salah satu kerjasama yang terjalin antara Indonesia dan Hungaria yakni kerjasama proyek pengelolaan 10 ribu sambungan air.
Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, kesepakatan pengolahan air bersih dengan Budapest Waterworks Hungaria senilai 50 juta dolar AS.
"Lebih banyak ke infrastruktur air dan juga teknologi. 50 juta USD (untuk air)," jelas JK.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menambahkan, proyek pengelolaan air dilakukan di 11 provinsi di seluruh Indonesia. "Teknologinya di 11 provinsi," kata dia.
Sebelumnya, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban juga bertemu Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan. Dalam pertemuan bilateral ini dibahas beberapa hal yang segera dikerjasamakan, seperti di bidang pengelolaan air, energi terbarukan, Teknologi Informasi (TI), ekonomi digital, serta di bidang pertanian.
"Ada beberapa hal dibahas dan akan segera dikerjasamakan yang pertama di bidang pengelolaan air," kata Jokowi.
Kerja sama yang sudah dirintis di antaranya proyek pengelolaan air di beberapa tempat di Indonesia. Selain itu juga terdapat kerja sama di bidang energi terbarukan.