REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) menyiapkan investasi infrastruktur senilai Rp 5 triliun untuk tahun 2016. Alokasi tersebut disiapkan untuk infrastruktur 43 pelabuhan yang dikelola Pelindo III.
Direktur Utama Pelindo III, Djarwo Surjanto mengatakan, sebanyak 50 persen dari investasi untuk pembelian alat. Sisanya untuk perbaikan dan penambahan infrastruktur. Sebanyak Rp 1 triliun di antaranya akan dialokasikan untuk membangun dan memperbaiki fasilitas terminal penumpang di tujuh pelabuhan kecil, yakni pelabuhan Maumere, Kalabahi, Waingapu, Bima, Sampit, Dumai, dan Kota Baru.
Djarwo menyatakan, terminal penumpang di pelabuhan-pelabuhan kecil kondisinya cukup memprihatinkan. Misalnya, di pelabuhan Maumere, lokasi terminal penumpang dikelilingi oleh peti kemas sehingga keamanan dan kenyamanan penumpang kurang terjaga. Nantinya, Pelindo III akan memindahkan terminal penumpang di pelabuhan Maumere agar lebih aman dan nyaman.
“Masak yang bagus cuma di Tanjung Perak, nanti yang merdeka cuma di Jawa Timur,” katanya di sela-sela aktivitas bongkar muat di pelabuhan Manyar, Gresik.
Menurutnya, alokasi yang paling mendesak yakni lanjutan pelabuhan Teluk Lamong dan pembelian alat agar produktivitas bongkar muat lebih tinggi. Selain itu, Pelindo III juga akan menambah alat-alat di pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, seperti container crane dan yard crane untuk meningkatkan aktivitas bongkar muat.
Pelindo III juga akan menambah alat seperti multipurpose crane untuk menambah produktivitas bongkar muat di pelabuhan Manyar Gresik. Selain itu, dengan adanya alat tersebut maka otoritas pelabuhan diharapkan mengizinkan kapal yang lebih besar bersandar di pelabuhan tersebut.