REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 akan mencapai 5,2 persen. Sementara pertumbuhan ekonomi tahun lalu sebesar 4,8 persen.
"BI memperkirakan 4,8 persen. Sementara tahun ini kita perkirakan bisa naik 5,2 persen," kata Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (29/1).
Menurut Perry prediksi tersebut berdasarkan beberapa hal positif yang akan terjadi di 2016. Untuk sisi eksternal, dari pertumbuhan ekonomi dunia yang sedikit membaik.
Sementara dari sisi internal, ekonomi pada 2016 akan didorong stimulus fiskal yang lebih cepat dibanding tahun lalu. Diprediksi stimulus fiskal akan lebih cepat tahun ini, yaitu mulai kuartal I.
"Kemudian relaksasi makro prodensial akan mendukung bank dalam salurkan kredit. Selain itu, signal pelonggaran moneter dengan menurunkan BI Rate kemarin memberikan persepsi positif kepada dunia usaha untuk kegiatan ekonomi akan lebih baik," ujar dia.