REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menggandeng Organisasi Kemasyarakatan Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara untuk memberikan pelayanan perbankan secara lengkap. BNI akan menyiapkan paket layanan perbankan bagi anggota Parade Nusantara, dengan potensi nasabah lebih dari 70 ribu atau sama dengan jumlah desa se-Indonesia.
"Parade Nusantara akan memperoleh kemudahan dalam mendapatkan berbagai layanan seperti Pembukaan rekening payroll (Tappa) kepada seluruh perangkat desa," kata Wakil Direktur Utama BNI, Suprajarto usai penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara BNI dengan Parade Nusantara di Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/1).
Selain itu, ia menuturkan, anggota Parade Nusantara juga akan dimudahkan dalam membuat Co-Branding kartu debit BNI dengan fungsi sebagai kartu anggota, kartu ATM, fasilitas kredit dan kerja sama merchant.
Menurut Suprajarto, bagi BNI, manfaat kerja sama ini untuk memunculkan agen BNI46 di setiap desa dan menyiapkan layanan e-Commerce bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Selain itu, menurutnya, sejumlah peluang bisnis dapat dilakukan bersama antar BNI dengan Parade Nusantara, seperti, pemberian KUR untuk nasabah potensial di desa (agen BNI46 sebagai referral). Selain itu, ia melanjutkan, BNI juga dapat membukakan rekening desa untuk penerimaan dana bantuan desa yang disalurkan untuk pembangunan masyarakat desa, pembukaan rekening dan transaksi finansial BUMDesa (Badan Usaha Milik Desa) beserta supply chain-nya dalam memenuhi kebutuhan hidup dan pembangunan infrastruktur masyarakat desa, seperti perbaikan jalan, sekolah, tempat ibadah, pengelolaan bibit, pupuk dan sarana lainnya.
Sementara itu, Ketua Umum Parade Nusantara Sudir Santoso mengatakan, Parade Nusantara merupakan sebuah organisasi kemasyarakatan yang mayoritas anggota dan pengurusnya adalah masyarakat pedesaan dengan pilar penyangganya, seperti aparatur pemerintah yaitu para kepala desa, perangkat desa, mantan kepala desa, mantan perangkat desa dan badan permusyawaratan desa (BPD). Sementara elemen pemudanya, Sudir melanjutkan, terdiri dari Karang Taruna Desa dan elemen wanitanya adalah ibu-ibu penggerak PKK Desa.
Berdasarkan data statistik, jumlah seluruh desa di Indonesia ada sekira 74.095 desa dan umumnya ada 20-25 perangkat atau pegawai per desa. Melalui program penyaluran dana desa, pemerintah akan menyalurkan dana kepada masing-masing desa dengan perkiraan setiap desa akan mendapatkan dana sekitar Rp 1,4 miliar.