REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Raksasa minyak milik Arab Saudi, Saudi Aramco memperkirakan harga minyak akan naik menjelang akhir tahun ini. Mereka optimistis harga sekitar 30 dolar AS per barel tidak berkelanjutan.
Hal itu diungkapkan CEO Aramco Amin Nasser pada konferensi investasi di Kerajaan, Selasa (26/1). Ia mengatakan, ada indikasi kesenjangan antara penawaran dan permintaan telah menyusut. Kemungkinan ini dapat mendorong harga naik.
Namun ia menolak memberi kisaran harga yang tepat. "Prediksi kami, kami akan melihat beberapa penyesuaian meskipun tidak kembali ke 100 dolar AS per barel seperti dua tahun lalu," katanya dilansir dari The Globe and Mail.
Minyak mentah Brent sebagai patokan minyak internasional pada Selasa dihargai 31,13 dolar AS di London.
Baca juga:
Sejarah Hari Ini: Manusia Jadi 'Drakula Pembunuh'
Korut, Negara Asia Paling Korup