Selasa 26 Jan 2016 19:01 WIB

Operasi Pasar Daging Diminta Segera Dilakukan

Rep: Sonia Fitri/ Red: Nur Aini
Pedagang daging sapi di pasar tradisional.
Foto: Antara
Pedagang daging sapi di pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komite II Dewan Perwakilan Daerah RI Parlindungan Purba meminta pemerintah segera mengintruksikan Perum Bulog melakukan operasi pasar (OP) untuk komoditas daging ayam dan sapi. Hal tersebut menindaklanjuti melambungnya harga dua komoditas tersebut di pasaran.

"Bulog harus segera OP, pemerintah juga harus segera membenahi tata kelola produksi dan distribusi sapi dan ayam," kata dia dalam Rapat Pleno dengan Kementerian Pertanian di Jakarta, Selasa (26/1). Hasil rapat akan ditindaklanjuti dengan menyelenggarakan fokus grup diskusi dengan Kementerian Koordinator Ekonomi untuk menentukan kuota impor.

Dalam segala penetapan kebijakan, kata dia, pemerintah harus mempertimbangkan keberadaan para pengusaha terkait agar tidak terjadi resistensi. "Nanti kita lihat perkembangannya," tutur dia.

Di sisi lain, Kementerian Pertanian (Kementan) turut mengawal perkembangan harga daging sapi dan ayam. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Direktorat Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian (Kementan) Fini Murfian melaporkan, harga rata-rata produsen terendah untuk daging sapi Rp 40 ribu per kilogram per berat hidup. Harga tersebut muncul pada pekan pertama hingga ketiga Desember 2015 di kawasan Blora dan Bone.

Selanjutnya, harga rata-rata produsen tertinggi daging sapi Rp 42.800 per kilogram per berat hidup pada minggu keempat Januari 2016. "Harga itu terdapat di Lampung dan Semarang," kata dia.

Harga rata-rata grosir daging sapi terendah Rp 83.583 per kilogram pada pekan pertama Desember 2015. Harga tersebut terdapat di Bandung. Harga rata-rata grosir tertinggi sapi Rp 87.167 pada minggu ketiga dan keempat Januari di Mataram.

Ia juga melaporkan harga rata-rata eceran terendah daging sapi Rp 108.235 per kilogram pada minggu pertama Desember 2015 dan harga rata-rata eceran tertinggi Rp 111.311 per kilogram pada minggu keempat Januari 2016.

Untuk daging ayam, harga rata-rata produsen terendah Rp 19.075 kilogram per berat hidup pada pekan pertama Desember terdapat di Kabupaten Langkat. Harga rata-rata produsen tertinggi daging ayam Rp 22.275 kilogram per berat hidup pada pekan keempat Januari terdapat di Kabupaten Tanah Laut.

"Harga rata-rata grosir terendah Rp 26.580 per kilogram pada pekan kedua desember terdapat di Surabaya sementara yang tertinggi Rp 33.244 per kilogram pada minggu keempat Januari di Jakarta," tuturnya. Terakhir, harga rata-rata eceran terendah daging ayam Rp 31.449 per kilogram pada minggu pertama Desember dan harga rata-rata eceran tertinggi Rp 34.363 per kilogram pada minggu keempat Januari 2016.

Baca juga: Bulog Siap Operasi Pasar Daging

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement