REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) berusaha meningkatkan minat masyarakat untuk berinvestasi dengan reksa dana. Reksa dana dinilai sebagai produk pasar modal yang lebih mudah dipahami masyarakat yang masih awam.
"Masuk reksa dana itu tahap awal mengenali investasi, produk ini dirancang sebagai sarana menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, keinginan berinvestasi, tapi hanya punya waktu dan pengetahuan terbatas," jelas Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat, di Gedung BEI, Senin (25/1).
Untuk semakin memperkenalkan produk reksa dana, pihak bursa bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan Pesta Reksa Dana 2016. Pameran yang masih menjadi bagian dari Yuk Nabung Saham ini akan mulai digelar 27-30 Januari 2016 di Gedung BEI.
Selain berkampanye, acara ini juga dilangsungkan untuk mengubah paradigma masyarakat dari menabung menjadi berinvestasi. Karena berinvestasi reksa dana lebih mudah dilakukan, diharapkan bisa semakin menambah jumlah pemodal dan meningkatkan aktivitas perdagangan di pasar modal domestik.
Acara ini digelar bagi masyarakat umum. Ditargetkan setiap harinya pameran ini bisa mendatangkan 4.000 pengunjung.
"Diharapkan masyarakat akan lebih mengenal, reksa dana itu produk turunan baik dari ekuiti maupun surat utang yang dikemas sedemikian rupa sehingga bisa dimiliki masyarakat. Kemungkinan risiko lebih kecil," tutur Samsul lagi.
Sementara, Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan berharap akan mampu menambah jumlah investor reksa dana dengan acara ini. Dari target 4.000 pengunjung paling tidak diharapkan 50 persennya akan tertarik memakai produk ini.
"Target konversinya 50 persen lah," tegas dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika