REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Tabungan Negara berencana untuk menurunkan suku bunga KPR menjadi di bawah 10 persen. Sebelumnya BI telah menurunkan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 25 basis poin pada 14 Januari lalu.
"Kita otomatis akan menurunkan suku bunga. Single digit, di bawah 10 persen," kata Suryanti Agustinar, Senior Vice President Non Subsidized Mortgage and Customer Lending Division Bank Tabungan Negara (BTN), Jumat (22/1).
Suryanti mengungkapkan, penurunan suku bunga tersebut akan dilakukan per tanggal 1 Februari 2016 yang akan datang dengan besaran di bawah 10 persen. Kendati begitu, ia masih enggan menyebutkan berapa angka pastinya.
"Nanti biar pak direktur kami yang mengumumkan," katanya.
Menurut Suryanti, tidak ada syarat khusus untuk bisa mengambil KPR dengan suku bunga yang rendah tersebut. Nasabah yang berhak, kata Suryanti, merupakan nasabah lama BTN.
"Dia berhak ngambil KPR dapat bunga yang spesial dari kita. Yang berhak nasabah BTN mulai Februari ke belakang," jelasnya.
Menurut Suryanti, ke depannya jika BI rate turun lagi pihak nya akan kembali menurunkan suku bunga KPR, dan nasabah baru pun akan bisa menikmatinya.
"Ke depan kalo BI rate turun lagi akan ada penurunan suku bunga, dan nasabah setelah Februari 2016 juga bisa menikmati," tukasnya.