Ahad 24 Jan 2016 12:53 WIB

Indonesia Bisa Rajai MEA, Asal Pemerintah Dukung Bisnis Start Up

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Maman Sudiaman
Peluncuran Telkomsel Startup Bootcamp di Jakarta
Peluncuran Telkomsel Startup Bootcamp di Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Momentum pasar bebas tunggal Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) agaknya harus betul-betul dimanfaatkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperbaiki diri dan bangkit dari keterpurukan ekonomi. Jika tidak mau menjadi penonton di negara sendiri, pemerintah Indonesia harus memperhatikan empat aspek penting demi sukses di era MEA. Di antaranya adalah modal, logistik, energi, dan birokrasi. 

Hal itu dibenarkan oleh Wempy Dyocta Koto, CEO Wardour and Oxford. Wempy mengatakan, untuk sukses di era MEA, pemerintah Indonesia seharusnya tidak sekadar berupaya mendorong penurunan tingkat suku bunga perbankan bagi usaha rakyat dan masyarakat. Lebih dari itu, menurut Wempy, pemerintah Indonesia harus memberikan dukungan sepenuh hati terhadap inovasi dan keberadaan berbagai startup baru. 

“Indonesia mampu merajai MEA, meskipun saat ini Indonesia menghadapi fase transisi menuju MEA yang bertujuan untuk integrasi ekonomi dan finansial. Inovasi dan banyak startup baru bermunculan. Sepatutnya pemerintah Indonesia menjaga momentum ini dengan komitmen tinggi untuk terus memberikan dukungan sepenuh hati, bukan sebaliknya,” ujar Wempy, Ahad (24/1). 

Sayangnya, terkait adanya dukungan tersebut, Wempy menilai kredibilitas pemerintah Indonesia dipertanyakan. Betapa tidak, menurut Wempy, sikap pemerintah Indonesia kenyataannya sering kali tidak konsisten. 

"Apakah pemerintah Indonesia betul-betul memberikan dukungan sepenuhnya kepada keberadaan berbagai startup dan petumbuhan infrastruktur digital atau tidak?" tanyanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement