Jumat 22 Jan 2016 16:44 WIB

Pusri Optimalkan Lima Dermaga untuk Pemasaran Pupuk

Pupuk Pusri
Foto: antarafoto
Pupuk Pusri

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG -- Perusahaan pupuk yang berkantor pusat di Kota Palembang, Sumatera Selatan PT Pupuk Sriwidjaja berupaya mengoptimalkan lima dermaga untuk mendukung kegiatan pemasaran di dalam dan luar negeri.

"Untuk memasarkan produk seperti amonia dan pupuk urea selain melalui jalur darat, perusahaan mengeluarkan hasil produksi dari pabrik di Palembang ke pelanggan di dalam dan luar negeri melalui jalur laut dengan didukung lima dermaga untuk kepentingan sendiri (DUKS)," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Sulfa Ghanie, di Palembang, Jumat.

Dia menjelaskan, saat ini pihaknya memiliki dua dermaga untuk pemuatan pupuk urea curah yang masing-masing dilengkapi dengan "Quadrant Ship Loader/QSL" dan "Portal Scrapper/PS".

Kemudian dua dermaga untuk pemuatan pupuk urea kantong yang masing-masing dilengkapi dengan "Bag Ship Loader/BSL", serta satu dermaga untuk pemuatan amonia curah yang berdampingan dengan pemuatan pupuk urea secara konvesional.

Dermaga atau pelabuhan yang berada di daerah aliran Sungai Musi Palembang dengan panjang keseluruhan sekitar 760 meter itu, selain berfungsi sebagai dermaga pemuatan produk urea dan amonia, sewaktu-waktu bisa digunakan sebagai pelabuhan bongkar, katanya.

Menurut dia, selain dermaga tersebut, kegiatan pemasaran melalui jalur laut didukung delapan armada angkutan laut milik sendiri.

Armada angkutan laut yang dimiliki PT Pusri terdiri atas tujuh kapal untuk memuat urea curah yakni KM Otong Kosasih, KM Ibrahim Zahier, KM Soemantri Brodjonegoro, KM Julianto Moeliodihardjo, KM Muchtar Prabu Mangkunegara, KM Pusri Indonesia, dan KM Abusamah, serta satu unit kapal amonia curah yakni MT Sultan Mahmud Badaruddin II.

Dengan didukung sarana dan prasarana pemasaran tersebut pihaknya berupaya meningkatkan penyaluran pupuk bersubsidi dan pemasaran pupuk urea secara komersial di dalam negeri seperti sembilan rayon provinsi yakni Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta dan luar negeri.

Untuk meningkatkan kegiatan pemasaran pupuk urea dan amonia itu, secara bertahap pihaknya berupaya melakukan peningkatan produksi dengan mengoptimalkan keempat pabrik yang dimiliki sekarang ini dan membangun pabrik baru, ujar Sulfa.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement