Jumat 22 Jan 2016 14:40 WIB

Pasar Modal Syariah Dinilai Bisa Diandalkan Saat Ekonomi Bergejolak

Rep: Risa Herdahita/ Red: Nur Aini
Saham Syariah (ilustrasi)
Foto: ecosyariah.blogspot.com
Saham Syariah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuatnya sentimen negatif dari eksternal membuat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kesulitan untuk bergerak positif. Di saat seperti ini, pasar modal syariah menjadi pilihan yang bisa diperhitungkan oleh para investor.

Volatilitas IHSG akibat faktor global membuat pelaku pasar cenderung mencari cara aman untuk berinvestasi. Ketua Umum Asosiasi Analis Efek Indonesia, Haryajid Ramelan mengungkapkan berdasarkan sejarahnya saat gejolak perekonomian timbul, pasar modal syariah masih bisa diandalkan.

"Biasanya kalau lagi seperti ini orang akan berpindah ke investasi yang lebih aman. Apa yang lebih aman? Dulu di tahun 1998 kita ditopang oleh syariah, 2008 juga sama, tahun 2016 bisa jadi sama," ucapnya, di Jakarta, Jumat (22/1).

Dengan kenyataan itu, kata dia, pasar modal syariah harus semakin ditingkatkan dengan cara menambah jumlah investor dan emitennya. "Nah lokomotif syariah yang sudah didengungkan banyak orang ini jika dibuat aturan yang lebih baik akan menambah investor-investor," kata Haryajid.

Selain memperhatikan pasar modal syariah, menurutnya, ini merupakan saat bagi korporasi untuk melakukan upaya. Aksi korporasi bisa dilakukan emiten untuk menaikkan kinerja sahamnya.

"Aksi korporasi ini bisa juga dilakukan oleh emiten untuk menaikkan kinerja, misalnya ekspansi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement