REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Bank Sentral Cina (PBoC) berencana meluncurkan mata uang digital sendiri untuk mengurangi peredaran uang kertas. Rencana ini juga bertujuan agar pemerintah dapat mengontrol pasokan uang yang beredar di masyarakat.
PBoC sendiri sejak 2014 lalu sudah membentuk tim khusus yang meneliti kemungkinan pemberlakuan mata uang digital ini. Tim kini sedang mempersiapkan peluncurannya.
"Tim harus menyiapkan sasaran strategis yang konkrit untuk meluncurkan mata uang digital ini. Mengatasi hambatan teknologi juga kuncinya. Peluncuran mata uang digital oleh bank sentral ini berencana dirilis lebih cepat," tulis PBoC, dilansir dari CNBC, Kamis (21/1).
Mata uang virtual ini juga membantu meningkatkan transparansi kegiatan ekonomi serta mengantisipasi praktik pencucian uang dan pajak. Salah satu contoh mata uang digital yang paling populer saat ini adalah bitcoin.
Bitcoin terbentuk melalui proses 'pertambangan' dimana sumber daya yang digunakan melalui jutaan kali perhitungan. Akan tetapi, munculnya bitcoin di banyak negara saat ini justru memicu kekhawatiran karena bisa digunakan sebagai media pencucian uang dan pendanaan kelompok ekstremis.
Baca juga: Ekonomi Cina Dorong Rupiah Kembali Melemah