REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) berniat menambah pasokan gas untuk konsumen baru yang masih dalam tahap pembicaraan. Dua pihak yang sedang diincar adalah PLN Sunyaragi dan Plant LPG Mundu. Manajer Komunikasi PHE ONWJ Dona M Priadi menyebutkan, proses penjajakan masih dilakukan dan belum tentu akan disepakati tahun ini. Meski begitu, ujarnya, dengan bertambahnya konsumen gas dari Lapangan milik PHE ONWJ, maka produksi gas bisa ditingkatkan dari saat ini sebesar 25 MMSCFD.
Dona menjelaskan, saat ini kontrak yang diterima PHE ONWJ adalah pasokan gas 20 MMSCFD untuk Refinery Unit VI Balongan. Namun, karena kapasitas masih longgar, maka pasokan ditingkatkan menjadi 25 MMDCFD. Padahal, katanya, sumur di lapangan milik PHE ONWJ bisa memasok total 40 MMSCFD.
"Ada faktor net. Yang dijual adalah net-nya. Nah dari gas kering yang dihasilkan tadi yang diproduksi 25 yang dikasih ke pipa dikasih ke RU VI. Kontraknya 20 tapi hari ini kita bisa pasok 25 karena sumur sumur kita juga bagus dan mereka bisa menyerap," kata Dona kepada media di Onshore Process Facilities (OPF) Balongan, Selasa (19/1).
Dengan kapasitas maksimal 40 MMSCFD, PHE ONWJ tidak perlu melakukan pengeboran sumur baru apabila ada tambahan kebutuhan produksi gas. Untuk perkembangan nantinya, PHE ONWJ akan mengeksplorasi tiga sumur baru. Oleh karena itu, diharapkan bisa menyerap pembeli baru untuk jangka waktu ke depannya.
Baca juga: Harga Minyak Anjlok, Anak Perusahaan Pertamina Pilih Ambil Gas