Selasa 19 Jan 2016 11:11 WIB

Pelaku Usaha Diminta Ikut Kembangkan OVOP

One Village One Product (Illustrasi)
Foto: VCAO,ORG,KH
One Village One Product (Illustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PRAYA BARAT -- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mengajak perusahaan serta dunia usaha mengembangkan program Satu Desa Satu Produk atau One Village One Product (OVOP) yang ditargetkan mencapai 500 di seluruh wilayah Indonesia.

"Saat ini baru ada sekitar 115 OVOP yang bergerak di berbagai bidang seperti kerajinan dan perkebunan. Pemerintah akan terus menambah program itu karena terbukti bisa membantu koperasi," kata Asisten Deputi Urusan Industri dan Jasa Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Victoria br Simanungkalit kepada pers di Praya Barat, Nusa Tenggara Barat, Selasa (19/1).

Menurut Victor, kendala keterbatasan dana yang ada di pemerintah mendorong kementerian untuk mengajak pengusaha dan dunia usaha untuk bersama-sama menciptakan OVOP yang ada di daerah yang memiliki koperasi dalam upaya memberdayakan usaha kecil menengah.

Dikatakan, saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang menggandeng koperasi dalam mewujudkan OVOP, tapi jumlahnya belum terlalu optimal. "Oleh sebab itu, kementerian mengajak perusahaan swasta seperti Samsung untuk menciptakan OVOP di Lombok Barat," katanya.

Program OVOP diluncurkan dalam upaya kepedulian kementerian memberdayakan potensi koperasi serta usaha kecil dan menengah dalam meningkatkan kualitas serta kemampuan memasarkan ke pasar global.

Baca juga: Pelaku UKM Keluhkan Agunan KUR

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement