Jumat 15 Jan 2016 14:48 WIB

Astra Bagikan 9.005 Kacamata

Pembagian kacamata oleh Astra di Entikong, Kalimantan Barat, Selasa (12/1).
Foto: Dok AI
Pembagian kacamata oleh Astra di Entikong, Kalimantan Barat, Selasa (12/1).

REPUBLIKA.CO.ID, ENTIKONG -- Setelah membagikan 2.000 kacamata untuk anak-anak di Sabang, Aceh, pada Desember tahun lalu, PT Astra International Tbk kembali  membagikan 1.500 kacamata untuk anak-anak di Entikong, Kalimantan Barat, Selasa  (12/1).

Acara tersebut dihadiri Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kalimantan Barat Frederica Cornelis, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Andyjapp, Sekretaris Daerah Kabupaten Sanggau A L Leysandri, Head of Environment & Social Responsibility PT Astra International Tbk Riza Deliansyah, dan Head of Public Relations PT Astra International Tbk Yulian Warman.

Siaran pers Astra menyebutkan, pembagian kacamata ini merupakan kontribusi nyata Astra untuk anak bangsa di daerah prasejahtera agar dapat melihat lebih jelas sehingga mereka dapat mewujudkan mimpinya.

Kacamata ini diperoleh dari konversi foto aksi makan sehat yang diunggah di media sosial dan disertai tanda pagar (tagar) #generAKSISEHATIndonesia. Sebuah tagar #generAKSISEHATIndonesia akan dikonversi menjadi sebuah kacamata.

Siaran per situ menyebutkan, pada 2015, terkumpul 4.005 tagar #generAKSISEHATIndonesia di media sosial yang sudah dikonversikan menjadi 4.005 kacamata dan diserahkan bagi anak-anak yang membutuhkan di wilayah Jakarta Utara, Atambua (Nusa Tenggara Timur), dan Nunukan (Kalimantan Utara). Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek turut hadir dan mendukung kegiatan tersebut.

Dengan demikian, program #generAKSISEHATIndonesia penyerahan kacamata mencapai 9.005 yang dimulai tahun lalu sejumlah 4.005 dan selebihnya tahun ini.

Secara keseluruhan, Astra telah berkontribusi dalam bidang kesehatan dengan menyediakan pengobatan gratis melalui Mobil Kesehatan Astra (Mokesa) bagi 99.248 pasien, membina 1.021 posyandu, dan menyumbang 132.879 kantong darah.

Kontribusi Astra merupakan wujud nyata dari falsafah perusahaan yang tertuang dalam butir pertama Catur Dharma, yakni Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement