Kamis 14 Jan 2016 11:30 WIB
Peluang Usaha

Meraup Omzet Ratusan Ribu Rupiah dari Sepasang Sandal

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja sedang menyelesaikan pembuatan sandal di salah satu sentra pembuatan sandal di Kampung Cipicung, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikamlaya, Jawa Barat.
Foto: Fuji Eka Permana/Republika
Pekerja sedang menyelesaikan pembuatan sandal di salah satu sentra pembuatan sandal di Kampung Cipicung, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikamlaya, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, Masyarakat Kampung Cipicung, Desa Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikamlaya sangat terbantu dengan adanya usaha kecil dan menengah (UKM) di kampungnya. Ada sekitar 20 UKM atau industri rumahan di Kampung Cipicung yang dapat memproduksi sandal.

Perekonomian masyarakat pun terdorong dengan adanya industri rumahan tersebut. Bahkan, jika produksi sandal lagi sepi, warung sembako dan makanan pun terkena dampaknya. Terjadi penurunan omzet pada warung-warung yang ada di sekitar Kampung Cipicung. Artinya, daya beli masyarakat Kampung Cipicung sedikitnya dipengaruh oleh omzet industri rumahan yang memproduksi sandal.

Salah satu industri rumahan di Kampung Cipicung membuat sandal bermerek Ziolla dan Ashen. Dua merek tersebut dapat dijumpai di Pasar Jatinegara, Jakarta. 

Sebenarnya masih banyak merek-merek sandal lainnya yang berasal dari Kampung Cipicung. Biasanya sandal yang diproduksi oleh industri rumahan ini dipasarkan hingga ke Jakarta, Bogor dan Bekasi. 

Pemilik industri rumahan sandal Ziolla dan Ashen, Irfan mengatakan, masyarakat Kampung Cipicung banyak yang terbantu dengan adanya industri kecil rumahan. Semakin banyak industri rumahan maka semakin banyak lapangan pekerjaan. Secara otomatis membantu perekonomian warga sekitar.

"Bahkan perekonomian warga sekitar dipengaruhi oleh omzet industri sandal rumahan," kata Irfan kepada Republika, Selasa (12/1).

Sebab, bahan dasar untuk membuat sandal juga ada yang dibuat perorangan oleh warga sekitar. Jadi, ketika banyak pembeli yang memesan sandal, maka banyak pula industri sandal rumahan yang membeli sebagian bahan-bahan dasar dari warga sekitar. Hal ini membuat perekonomian masyarakat hidup dan saling mendukung satu sama lain.

Menurut Irfan, lebih dari belasan industri kecil tersebar di sekitar Desa Tugujaya. Sementara, industri yang memproduksi sandal merek Ziolla dalam sehari rata-rata dapat memproduksi 200 pasang sandal. 

Jumlah produksi biasanya disesuaikan dengan pesanan. Jika pesanan sedang banyak maka produksi pun akan banyak. Beberapa industri kecil ini biasanya hanya melayani pesanan dari pemborong. 

Dikatakan Irfan, harga satu kodi sandal Ziolla dan Ashen Rp 270 ribu sampai Rp 290 ribu. Harga biasanya disesuaikan dengan bentuknya. Bentuknya sendiri tidak ada yang tetap, tergantung tren yang lagi berkembang saat itu.

"Kalau ada bentuk sandal yang lagi tren maka semua industri sandal yang ada di Kampung Cipicung memproduksi bentuk yang sama," kata Irfan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement