Rabu 13 Jan 2016 13:16 WIB

Bursa Berjangka Jakarta Naikkan Target Volume Transaksi

Rep: Risa Herdahita/ Red: Nur Aini
Bursa Berjangka Jakarta
Bursa Berjangka Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Jakarta Futures Exchange (JFX) atau Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) menargetkan kenaikan volume transaksi multilateral menjadi 1,5 juta lot di akhir 2016 nanti. Untuk mengejar targetnya, edukasi dan sosialisasi menjadi salah satu cara yang digunakan oleh BBJ.

"Tentu memerlukan kerja keras," kata Direktur Utama BBJ, Stephanus Paulus Lumintang, di Jakarta, Selasa (12/1).

Sampai dengan pertengahan Desember tahun lalu, transaksi kontrak multilateral tercatat baru mencapai 652.743 lot. Meski begitu ini merupakan peningkatan 69,82 persen dari transaksi per akhir Desember 2014 yang sebesar 412.199 lot.

Paulus menjelaskan sepanjang tahun 2016 mendatang, pihaknya akan menggalakkan edukasi di kalangan mahasiswa dan umum. Sejumlah JFX Center di berbagai universitas yang telah  tersebar di Indonesia akan berubah nama menjadi Futures Trading Learning Center (FTLC), yang direncanakan rampung pada semester pertama 2016.

"FTLC akan menjadi salah satu prioritas dalam program kerja  perusahaan sebagai upaya BBJ  untuk semakin memasyarakatkan industri perdagangan berjangka komoditi," katanya.

Mulai tahun ini BBJ tidak sendirian dalam memacu perkembangan FTLC. Pihaknya akan bekerja sama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) (KBI) dan didukung sepenuhnya oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Paulus menilai mahasiswa adalah bagian awal untuk mengetahui tentang manfaat dari industri perdagangan berjangka komoditi. Mahasiswa juga dapat turut serta secara aktif dalam mengedukasi industri perdagangan berjangka komoditi kepada masyarakat, sebagai salah satu bekal dalam menerapkan dan menpalikasikan ke dunia nyata setelah mengeyam pendidikan di Perguruan Tinggi.

Menurutnya mahasiswa memiliki potensi untuk menyebarluaskan informasi melalui sosial media. "Kampus-kampus dapat menjadi wadah off line bagi mahasiswa dan masyarakat umum untuk mendapatkan informasi ataupun pelatihan mengenai perdagangan berjangka,” ujar dia.

Paulus mengungkapkan akan membuka lagi dua FTLC yakni di kota Medan dan Manado. Pembukaan FTLC nantinya tetap akan bekerja sama dengan perusahaan pialang anggota bursa dan anggota kliring.  

“Saat ini telah ada 16 JFX Center di berbagai universitas yang akan ditargetkan berubah menjadi FTLC semuanya pada Semester I 2016," kata Paulus.

Sementara saat ini BBJ juga sedang menyiapkan beberapa produk baru yang akan diluncurkan seperti Pasar Fisik Teh, Pasar Fisik Kopra, Pasar Fisik Rumput Laut, merevitalisasi Portal Ekspor Kopi (PEKI), revitalisasi Kontrak PALN, dan revitalisasi Komoditi Syariah.

Paulus yakin, dengan sistem perdagangan IT, BBJ kini semakin mudah dijangkau. Akses semakin mudah didapat dengan menggunakan semua tipe platform gadget, serta hadirnya BBJ dalam sosial media.

"Ini diharapkan dapat meningkatkan transaksi di BBJ dan meningkatkan edukasi serta sosialisasi BBJ kepada masyarakat," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement