Selasa 12 Jan 2016 14:20 WIB

Gojek Klarifikasi Isu Penyalahgunaan Data Sopir dan Pelanggan

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Nur Aini
Layanan ojek motor berbasis aplikasi, Gojek, membawa penumpangnya.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Layanan ojek motor berbasis aplikasi, Gojek, membawa penumpangnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen layanan ojek berbasis aplikasi, Gojek, menyatakan data pelanggan dan sopir dalam kondisi aman. Hal itu untuk menanggapi kekhawatiran praktisi IT Yohanes Nugroho yang dalam tulisannya di blog menyebut kerawanan penyalahgunaan data pelanggan dan sopir Gojek.

Chief Executive Officer Gojek Nadiem Makarim mengatakan, telah membenahi dan menyelesaikan hampir seluruh isu yang disebutkan dalam blog praktisi IT, Yohanes Nugroho.

"Pihak Gojek juga sudah pernah berkomunikasi sebelumnya dengan Yohanes Nugroho terkait temuan tersebut," ujarnya dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Selasa (12/1).

Ia mengaskan, Gojek akan terus memastikan keamanan data mitra sopir dan pelanggan sehingga tidak dapat disalahgunakan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Manajemen Gojek juga sudah mendeteksi adanya gangguan atau bug yang muncul dalam layanan aplikasinya, tapi telah melakukan beberapa terobosan untuk mengatasi gangguan tersebut dan telah memastikan keamanan data-data yang tersimpan‎.

 

 

"Manajemen Gojek sudah mengantisipasi bertambahnya data yang masuk seiring dengan meningkatnya jumlah pelanggan yang sudah terlayani sampai saat ini," ungkapnya.

 

Hal ini sebagai tanggapan terkait ulasan Yohanes dalam blognya mengenai sistem aplikasi Gojek yang dikatakan memiliki celah untuk memantau, bahkan mengubah data rate mitra driver. Nadiem mengatakan, Gojek telah membenahi dan mengantisipasi lebih jauh hal tersebut.

 

"Kami telah mengupayakan dan memastikan perputaran bisnis aplikasi yang bermitra dengan driver ojek ini berjalan secara fair. Statistic rate yang menunjukkan kinerja mitra driver merupakan cerminan jerih payah mereka dalam melayani para pelanggan yang jumlahnya kian bertambah," ujarnya.

Manajemen Gojek, kata dia, telah memastikan data yang dimiliki bukan hasil rekayasa karena ada pihak lain dapat masuk ke dalam sistem secara ilegal.

 

"Kami terbuka dan berterima kasih atas masukan konstruktif dari berbagai pihak terhadap sistem dan layanan kami. Gojek terus berkomitmen untuk selalu menjaga keamanan data pelanggan maupun mitra driver Gojek," katanya menambahkan.

 

Nadiem mengatakan, perbaikan dan penguatan untuk seluruh sistem yang disebutkan dalam blog Yohanes Nugroho ditargetkan akan rampung dalam beberapa hari ke depan.

 

"Gojek berkomitmen untuk selalu meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat sistem aplikasinya. Saran maupun kritikan konstruktif dari para pengguna jasa Gojek akan selalu menjadi masukan bagi kami dalam memperkuat dan menyempurnakan keamanan serta kenyamanan sistem kami ke depan. Kami berharap solusi yang ditawarkan Gojek dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan solusi teknologi yang akan terus berkembang," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement