REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VII DPR Satya Widya Yudha mengatakan revisi UU Minyak dan Gas Bumi (Migas) serta Mineral dan Batu Bara (Minerba) menjadi prioritas dalam program legislasi nasional (prolegnas) 2016.
Seharusnya revisi ini selesai tahun lalu namun Satya mengakui banyak kendala untuk menyelesaikannya.
"Revisi UU ini sangat penting untuk segera diselesaikan," ujar dia dalam siaran pers, Rabu (6/1). Selain dua Undang-Undang tersebut dia juga berupaya untuk menginisiasi RUU perubahan iklim.
Inisiasi ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan yanga dibuat Indonesia dalam Konferensi PBB untuk perubahan iklim di Paris, Desember lalu. Pihakya juga berharap 2016 merupakan tahun penghematan untuk penelitian.
Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan BPPT, LIPI dan LAPAN secara maksimal. Sehingga tidak ada tumpang tindih ataupun duplikasi penelitian.