Senin 04 Jan 2016 16:38 WIB

BEI: 2016 Tahun Menjanjikan untuk IPO

Rep: Risa Herdahita/ Red: Nidia Zuraya
Para pelaku pasar modal mengamati pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2016 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1).   (Republika/Agung Supriyanto)
Para pelaku pasar modal mengamati pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2016 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis tahun ini akan banyak perusahaan yang membutuhkan dana untuk melakukan ekspansi usahanya. Pihak bursa pun menargetkan 35 emiten baru melantai di bursa tahun ini.

"Tahun ini cukup menjanjikan," ungkap Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat, di Gedung BEI, Jakarta, Senin (4/1).

Ia mengatakan, emiten sektor komersial dan finansial masih menjadi sektor primadona di pasar saham. Terutama bagi emiten sektor finansial, khususnya perbankan, sejauh ini pasar modal masih dijadikan sebagai sumber untuk meningkatkan permodalan.

"Direncanakan 35 emiten untuk tahun ini, untuk BUMN kami masih akan bicarakan lagi dengan pemerintah," kata dia.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI), Reza Priyambada pun optimistis target 35 emiten akan tercapai tahun ini. Namun, hal itu masih harus memperhatikan kondisi makro ekonomi domestik.

"Walaupun katanya ada relaksasi, keringanan dan kemudahan pencatatan di bursa, tapi kalau dari emiten masih ada ketidakinginan melantai di bursa bukan salah BEI atau OJK 100 persen," jelas Reza.

Ketidakinginan perusahaan untuk IPO, bisa jadi dikarenakan dua alasan. Pertama, Reza menjelaskan, perusahaan itu tak ingin melepas mayoritas saham ke publik. Kedua, itu bisa karena perusahaan itu memang belum ingin ekspansi.

Alasan kedua yang ia ungkapkan sangat berkaitan dengan kondisi makro ekonomi nasional. "Kalau mereka lihat kondisi tahun ini tidak kondusif dan tidak ada kesempatan ekspansi tentu mereka akan menunda penggalangan dana," papar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement