REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima menteri Kabinet Kerja berkumpul di kompleks Bank Indonesia sejak Rabu pagi (23/12) untuk membahas proyeksi inflasi pada tahun ini dan tantangan yang harus dihadapi pada tahun 2016.
Menteri-menteri yang hadir di bank sentral tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, serta ada juga Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution yang ditemui usai menghadiri rapat tersebut mengatakan bahwa proyeksi inflasi hingga akhir Desember 2015 akan cukup terjaga secara tahunan di kisaran 3 persen. "Inflasi tahun ini 3 persen, bisa lebih sedikit, bisa kurang sedikit," kata Darmin Nasution saat meninggalkan kantor Bank Indonesia (BI) di Jakarta.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, saat ditemui di lokasi yang sama, menambahkan bahwa relatif banyak komponen yang dibahas dalam pertemuan tersebut, mulai dari sisi perekonomian secara umum, kemudian harga pangan, tarif angkutan transportasi, hingga nilai tukar rupiah. Dalam asumsi makro di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016, inflasi Indonesia dipatok sebesar 4,7 persen.
Bambang juga mengatakan bahwa pemerintah masih optimistis target tersebut bisa tetap terjaga.
"Inflasi tahunan 2015 kira-kira 2,9 persen-3 persen, pada tahun 2016 yang paling besar pengaruhnya masih dalam volatile food seperti beras," ucap Bambang.
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Menguat Jadi Rp 13.650 per Dolar AS