REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menugaskan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) mengoperasikan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Djoko Saputro dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (15/12) mengatakan, penugasan pengelolaan jaringan gas tersebut merupakan bentuk kepercayaan pemerintah terhadap PGN. "Kami memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung pemerintah dalam perluasan pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat," katanya.
Penandatanganan dokumen serah terima pengoperasian jaringan gas itu dilakukan bersamaan dengan perayaan Ulang Tahun Tarakan ke-18 di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, Selasa (15/12).
Wali Kota Tarakan Sofian Raga berharap PGN lebih mengembangkan infrastruktur gas yang tidak hanya rumah tangga, namun juga industri sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi. Menurut dia, pemanfaatan gas akan mendorong efisiensi dan daya saing usaha termasuk UMKM.
Kepala Komunikasi Korporat PGN Irwan Andri Atmanto menuturkan, jaringan gas di Kota Tarakan yang dioperasikan PGN, dibangun pemerintah dari dana APBN 2010 dengan total sambungan rumah (SR) 3.366 unit di dua kelurahan yaitu Sebengkok dan Karangbalik. Dengan alokasi pasokan gas bumi dari PT Medco EP Indonesia sebesar 0,7 MMSCFD.
"Pada 2016, Ditjen Migas Kementerian ESDM, dengan dana APBN 2016, akan menambah jaringan gas di Kota Tarakan sebanyak 21.000 SR, yang dalam pelaksanaannya dilakukan PGN," ujarnya.
Irwan melanjutkan, selain Tarakan, PGN juga mendapatkan penugasan mengelola dan mengoperasikan jaringan gas rumah tangga di 11 kota/kabupaten lainnya dengan 43.334 SR. Kota/kabupeten itu adalah Semarang, Blora, rumah susun di Jabodetabek, Bogor, Cirebon, Palembang, Surabaya, Depok, Kota Tarakan, Bekasi dan Sorong.
"Pelanggan baru rumah tangga tersebut akan menambah jumlah pelanggan PGN sebesar 43 persen dari saat ini sekitar 100 ribu rumah tangga," katanya. Melalui Program Sayang Ibu, PGN menargetkan penambahan satu juta sambungan baru rumah tangga.