Jumat 11 Dec 2015 14:01 WIB

Pertamina Ditarget Buka SPBU di Myanmar

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Salah satu SPBU Pertamina (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Salah satu SPBU Pertamina (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mendorong PT Pertamina (Persero) memperkuat jaringan dan pasar di luar negeri, khususnya kawasan Asia. Salah satu caranya, Rini memberikan target ke Pertamina untuk membangun stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) pertama di Myanmar pada 2018 mendatang.

"Suatu hari, saya bisa melihat 'Pasti Prima' di Vietnam, Thailand, dan yang pasti di Myanmar. Targetnya berapa, Pak Bambang? Tahun 2018, kan? Insya Allah tahun 2018 saya melihatnya di Myanmar," kata Rini dalam acara "Peresmian Lobe Oil Blending plant (LOBP) dan peluncuran produk Pertamina" di Pertamina Lubricants, Jakarta, Jumat (11/12).

Rini pun mengapresiasi langkah Pertamina untuk mengampanyekan slogan baru SPBU Pertamina "Pasti Prima", berganti dari sebelumnya disebut "Pasti Pas". Ia berharap, dengan demikian Pertamina bisa semakin bersaing di kancah global.

"Pak Bambang (Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang) memperbaiki SPBU dengan 'Pasti Prima' dan harus mampu berkompetisi," kata Rini.

Pertamina mengikuti tender pengadaan SPBU di Myanmar. "Myanmar itu bidding downstream sector (sektor hilir)," kata Ahmad, September lalu.

Dalam tendernya, kata Ahmad, negara tersebut menginginkan agar investor asing bisa bekerja sama dengan perusahaan lokal Myanmar dan perusahaan lokal itu yang menjadi pemegang saham mayoritas, yaitu 51 persen.

"Mereka mengharuskan investor bekerja sama dengan perusahaan lokal dan dengan saham mayoritas dimiliki perusahaan lokal," kata dia.

Menanggapi permintaan Rini, Bambang mengatakan bahwa proses tender SPBU masih dalam tahap evaluasi. Pihaknya pun sudah memasukkan penawaran.

"Kalau nanti menang, kami langsung punya banyak (SPBU). Kalau nanti kalah, berarti kami mulai dari awal," kata dia.

Di Myanmar, terdapat 28 ribu SPBU dan nantinya akan ada 1.300 SPBU yang akan bekerja sama dengan Pertamina. (Baca juga: Pertamina Tambah Investasi Kapal Rp 4,1 Triliun)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement