REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Perdagangan elektronik alias e-commerce yang bergerak dibidang jasa keuangan berpeluang tumbuh dan berkembang di Indonesia. CekAja.com coba membantu nasabah yang dalam menyikapi persoalan finansial.

"Kita ingin memberikan service yang memuaskan kepada nasabah. CekAja ingin bertindak sebagai asisten pribadi nasabah," kata CEO Cekaja.com John Patrick (JP) Ellis di Jakarta, Kamis (3/12).

Sebagai secondary portal web, CekAja.com menyediakan beberapa produk finansial seperti kredit pinjaman, asuransi, investasi, kredit perumahan rakyat (KPR) dan produk finansial syariah.

CekAja.com telah diakses oleh 10 juta orang. Jika dirata-rata, e-commerce finansial yang berdiri sejak 2014 ini dikunjungi sebanyak satu juta orang setiap bulannya. Di 2016, CekAja.com menargetkan sebanyak empat juta orang mengunjungi webnya setiap bulan. 

"Tahun 2016 kami fokus ke pertumbuhan nasabah, target tiga kali lipat atau 30 juta nasabah di Indonesia. Kami optimis karena size market Indonesia besar sekali," kata JP.

Hingga saat ini, baru ada sekitar 50 persen penduduk Indonesia yang punya akses ke jasa perbankan. JP berharap pada 2016 nanti semakin banyak masyarakat Indonesia yang mengakses perbankan. 

Sebagai e-commerce finansial pertama, CekAja.com telah berhasil membantu mencari pinjaman kepada nasabah hingga Rp 1 triliun. CEO and Head of Sales CekAja.com Best Donald Syahril mengatakan selama setahun, pengunjung CekAja.com yang paling banyak mengajukan itu untuk produk finansial pinjaman kredit. 

CekAja.com merupakan e-commerce finansial yang memberi layanan terpadu untuk membantu masyarakat mengelola keuangan. Saat ini, partner CekAja.com sebanyak 70 perusahaan seperti Adira, DBS, Bukopin, Maybank, ICBC, ANZ dan lainnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika