REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan Bank Tabungan Negara (BTN) akan dijadikan bank yang fokus mengurusi pembiayaan pembangunan perumahan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah akan mengubah nama bank BTN menjadi Bank Perumahan.

"BTN kita serahkan khusus perumahan, sehingga namanya Bank Perumahan. Diproses sebagai bank perumahan supaya jelas saja," kata JK di Jakarta, Rabu (2/12).

Ia pun berharap agar perubahan Bank BTN tersebut dapat segera terealisasi. Perubahan BTN dilakukan agar bank BTN dapat menjadi bank yang memiliki tujuan jangka panjang dengan fokus pada pembangunan perumahan.

"Kapan itu akan dilaksanakan? Segera ya. Jadi supaya khusus saja. Tidak usah urusi yang lain. Jadi bank perumahan. Agar terjalin jangka panjang," tambah JK.

Terlebih, dalam pembiayaan pembangunan perumahan juga dibantu oleh lembaga keuangan dunia, seperti Bank Dunia dan ADB. Menurut JK, bisnis perumahan pun merupakan bisnis besar yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Bisnis perumahan rakyat adalah suatu tonggak ekonomi, pertumbuhannya juga menjadikan pertumbuhan ekonomi yang besar. Disamping melibatkan banyak industri lainnya, mempekerjakan begitu banyak orang dari insinyur sampai buruh-buruh kasar," kata JK.

Ikuti Whatsapp Channel Republika