REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Joko Widodo meminta Serbia memperluas akses ekspor produk Indonesia, sekaligus mengkaji lagi tarif ekspor yang terlalu tinggi.
Di sela-sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim di Paris, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Serbia Tomislav Nikolić. Pertemuan dengan Tomislav Nikolić merupakan pertemuan perdana mereka.
Dalam pertemuan, Jokowi menyampaikan harapannya agar produk Indonesia yang akan masuk ke Serbia diberi akses lebih luas. "Saya berharap tarif untuk ekspor Indonesia yang terlalu tinggi agar dikaji kembali," kata Jokowi.
Jokowi juga mengundang para investor Serbia untuk menanamkan dananya di Indonesia. Presiden menyebut saat ini sudah ada beberapa investor Serbia yang masuk ke Indonesia. Dia berharap, Presiden Nikolic yang berencana berkunjung ke Jakarta pada 2016 mendatang ikut membawa delegasi bisnis dari Serbia.