Senin 30 Nov 2015 14:03 WIB
BJB Syariah

Bank BJB Syariah Launching Simpel Ib

Launching Produk SimPel iB bank bjb syariah yang dihadiri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Ilya Avianti, Perwakilan Manajemen bank bjb dan Direktur bank bjb syariah Yocie Gusman.
Launching Produk SimPel iB bank bjb syariah yang dihadiri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Ilya Avianti, Perwakilan Manajemen bank bjb dan Direktur bank bjb syariah Yocie Gusman.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel iB) dari bank bjb syariah resmi diluncurkan belum lama ini, dilaksanakan di wilayah Banten dan Jawa Barat. Dihadiri oleh Gubernur dari masing daerah dan ribuan siswa dari berbagai sekolah.

Produk Simpel iB yang merupakan produk syariah dari Tabungan SimPel sebelumnya sudah diresmikan pada 14 Juni 2015 Oleh Bapak Presiden RI Joko Widodo.

Peluncuran SimPel IB di Bandung dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Sate (27/11). ''Di Jawa Barat ini ada kira-kira sembilan juta Pelajar. Andaikan dua jutanya saja menabung sebesar satu juta rupiah, bisa dibayangkan hasilnya mencapai dua triliun,'' papar Heryawan.

Menurutnya, bila program ini berhasil dan berkembang dalam volume, bisa jadi modal untuk bank. Untuk itu Gubernur mengajak peranserta orang tua untuk mendorong anak-anaknya membiasakan menabung sejak kecil. ''Mari ajarkan anak-anak kita bagaimana mengenal, menikmati dan amanah terhadap uang yang baik, tutur Aher.

Sementara di Serang, Gubernur Banten Rano Karno secara langsung meresmikan acara serupa. Menurut Rano Karno,  dengan launching Program dari Pemerintah ini, akan mengedukasi para pelajar yang semula menabung di celengan bisa beralih menabungkan uangnya ke Bank. ''Selain itu, sebuah ide menarik, dengan program SimPel yang memang targetnya kepada anak-anak pelajar nantinya akan kita didik dengan segala macam dan bisa menjadi program Banten Menabung,'' ungkap Rano Karno. 

Dengan menggunakan SimPel iB sebagai sarana menabung, diharapkan terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman pelajar, komunitas sekolah maupun komunitas sekolah dan pesantren mengenai layanan keuangan khususnya tabungan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement