REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Elza Syarief menyatakan Iwapi terus berusaha membawa produk dari pengusaha lokal menjelajah pasar dunia melalui produk-produk berdaya saing.
"Untuk mengembangkan produk industri kreatif hasil anggota Iwapi ke dunia internasional, kita bekerja sama dengan Kemenkop dan UKM serta Kemendag berupa strategi mengemas produk yang memiliki nilai jual standar internasional,” ujarnya dalam sambutan Rapimnas Iwapi di Jakarta, akhir pekan kemarin. Rapimnas itu dihadiri 29 DPD Iwapi.
Terkait dengan MEA di akhir 2015, katanya, pengusaha nasional masih lemah dalam //packaging//, pemasaran dan permodalan. "Iwapi siap melatih remaja dan wanita yang ingin membuka usaha agar dapat mandiri," kata Elza Syarif melalui rilis, Ahad (29/11).
Selain menjadi anggota Kamar Dagang Indonesia (Kadin) dan Kongres Wanita Indonesia (Kowani), kata Elza, Iwapi juga memberdayakan dan memperkuat anggotanya dalam mengelola usaha.
Upaya tersebut dilakukan melalui advokasi, pelatihan keterampilan teknis, manajemen, sumber daya manusia, dan networking (jaringan). Elza menuturkan, Iwapi terus berupaya menghadapi tantangan terbesar yang datang dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Elza mengatakan Iwapi harus meningkatkan kemajuan dan profesionalisme para pengusaha wanita. Sehingga mereka dapat berkontribusi secara optimal meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. "Iwapi harus lebih profesional lagi," tegas Elza.
Kini, lanjut dia, setiap anggota harus bisa mandiri, harus kuat terutama di bidang ekonomi, agar bisa membantu yang lain. Sebagai wadah perempuan pengusaha, IWapi juga merupakan mitra strategis pemerintah. "Karena itu, Iwapi senantiasa bersinergi dengan pemerintah dalam memacu akselarasi pembangunan khususnya di bidang ekonomi," ujar Elza.
Dikatakan Elza, diperlukan kepengurusan organisasi yang memiliki dedikasi yang tinggi, artinya rela berkorban demi kemajuan. Sehingga, lanjutnya, Iwapi tidak terkesan sebagai organisasi tempat berkumpul para ibu-ibu muda sukses yang sering berkumpul dan bercengkrama di kafe-kafé.
"Karenanya saya minta kepada pengurus Iwapi untuk selalu tabah dan bertekad menjadi wanita wiraswasta dan mengabdi untuk nusa dan bangsa," kata Elza.
Ketua Panitia Rapimnas Iwapi ke-25, Sarina Achmad menekankan, Rapimnas Iwapi ke-25 mempunyai peran penting dalam menyelaraskan dan menyinergikan program kerja Iwapi.
“Terutama yang berkaitan dengan pemberdayaan ekonomi yang berbasis perempuan, yang pada rapimnas kali ini diarahkan pada peningkatan dan promosi produk unggulan daerah. Untuk itu diharapkan program kerja Iwapi dapat menunjang peningkatan kinerja ekonomi secara nasional dan global,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Iwapi senantiasa menggali ide-ide dan kiat-kiat baru untuk mengantisipasi situasi perekonomia Indonesia. Caranya mengambil aksi profesional bagi pelaku usaha wanita dan organisasi Iwapi ke depan. "Agar tercipta perempuan-perempuan pengusaha yang menjadi tonggak perekonomian Indonesia yang handal," terangnya.