Jumat 27 Nov 2015 13:06 WIB

BUMN Cina Jaring Pembiayaan Syariah

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Pembiayaan syariah
Pembiayaan syariah

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- BUMN Cina, Sichuan Development Holding Co (SDH) melalui unit usahanya berencana menjaring pembiayaan syariah dengan volume 300 juta dolar AS tahun depan dan menerbitkan sukuk satu miliar dolar AS.

Jika direalisasikan, ini akan jadi transaksi syariah pertama yang dilakukan BUMN Cina sebagai upaya diversifikasi sumber dana. Pembiayaan tiga tahun ini akan dilakukan oleh unit usaha milik SDH di bidang jasa sewa.

Konsultan Silk Routes Financials Bobby Tay mengungkapkan, sudah ada lima bank dari Malaysia dan Singapura yang tengah bersaing memenangkan tender ini via sukuk atau pun pembiayaan sindikasi murabahah. Murabahah termasuk skim umum dalam pembiayaan syariah.

''Setelah ini mereka akan menerbitkan medium term note (MTN) syariah senilai satu miliar dolar AS di Singapura. Mereka ingin jadi yang pertama di pasar,'' kata Tay seperti dikutip Reuters, Kamis (26/11).

Tay juga melihat ketertarikan bank BUMN Cina untuk memiliki unit syariah. Bank ini, kata Tay, sudah meminta pandangan mengenai pembiayaan syariah dan perbankan syariah.

Dengan biaya dana yang rendah, pembiayaan syariah makin jadi opsi yang dipertimbangkan menjadi alternatif dana bagi Cina untuk mencari likuiditas dari para investor Timur Tengah dan Asia Tenggara.

Oktober lalu, pengembang properti Cina Country Garden Holdings Company Ltd juga menyampaikan rencana mereka menerbitkan sukuk melalui anak usaha mereka di Malaysia. 

HNA Group, pemilik Hainan Airlines, juga mencari pembiayaan syariah 150 juta dolar AS. Unit usaha keuangan HNA Group juga mempertimbangkan untuk menerbitkan sukuk global.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement