REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Para teknisi sinyal dan telekomunikasi kereta api dunia (Institution of Railway Signal Engineers) berkumpul di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka, menggelar seminar dengan tema "Train Control Signaling Technology Solution", Kamis (26/11).
Seminar yang difasilitasi IRSE chapter Indonesia dihadiri oleh para stakeholder terkait. Seperti dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, operator seperti MRT Jakarta dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga stakeholder negara-negara ASEAN.
Selain itu, seminar tersebut menghadirkan operator Malaysia Prasarana Sdn Bhd untuk berbagai pengalaman dalam mengoperasikan teknologi train control di Malaysia dan Singapura yang telah lebih dahulu menggunakan train control di lintas kereta api perkotaan dan jarak jauh.
Menurut Chairman IRSE Chapter Indonesia, Adi Sufiandi Yusuf, Indonesia saat ini sedang melakukan pembangunan sistem transportasi massal seperti MRT, LRT serta kereta api super cepat yang menghubungkan Jakarta-Bandung. Pembangunan ini, tentunya memerlukan keahlian di bidang sinyal, telekomunikasi dan sistem manajemen transportasi. Apalagi setelah selesainya pembangunan jalur ganda kereta api lintas utara Jawa, lalu lintas kereta meningkat secara signifikan.
"Perlu dilakukan peningkatan keamanan untuk menghindari kelalaian masinis di mana teknologi train control dapat menjadi solusi bagi isu kemanan tersebut," katanya.
Adi mengatakan, IRSE Indonesia melihat perkembangan teknologi persinyal dan telekomunikasi di Indonesia saat ini telah memasuki teknologi train control. Yakni, sistem pengamanan dan operasi perjalanan kereta api yang mencakup pengendalian sarana kereta api pada sistem pengeremannya atau pengendalian kecepatan.
Dengan menggunakan teknologi train control, kata dia, kelalaian masinis yang dapat menyebabkan kecelakaan kereta api dapat dihindari. Selain itu, dapat melakukan pengaturan-pengaturan terkait efisiensi operasi.
Menurut Adi, teknologi train control di Indonesia dimulai dengan pemasangan ATP (automatic train protection) di jalur kereta api lintas utara beserta regulasinya yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan. ATP, salah satu bagian dari teknologi train control yang dapat mengendalikan kereta api secara otomatis apabila terjadi kelalaian masinis sehingga kereta api tidak akan melanggar sinyal.