Rabu 25 Nov 2015 08:26 WIB

Kinerja Dua Kementerian Sektor Ekonomi Dinilai Belum Maksimal

Rep: C93/ Red: Nur Aini
Kantor Kementerian Pertanian Republik Indonesia
Foto: Setkab
Kantor Kementerian Pertanian Republik Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja menteri-menteri sektor ekonomi dinilai belum maksimal. Kementerian dinilai belum memberikan kebijakan yang mampu mendorong ekonomi.

Pengamat Ekonomi Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, kinerja menteri-menteri di sektor ekonomi belum maksimal setelah setahun lebih masa pemerintahan Jokowi-JK. Menurutnya, beberapa kementerian masih perlu didorong lagi kinerjanya.

Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pertanian adalah dua dari beberapa kementerian yang menurutnya perlu ditingkatkan target kerjanya. Menteri Perindustrian Saleh Husin dinilai masih belum maksimal dalam memberikan kebijakan-kebijakan. Padahal, Saleh mestinya mampu membuat gebrakan sektor industrial yang bisa mengurangi impor. "Masih tingginya impor menjadi indikasi perindustrian belum maksimal," kata Purbaya saat menjadi pembicara di Talkshow bertema "Mengukur Kinerja Kabinet Kerja" di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (24/11).

Purbaya juga menyorot kebijakan Menteri Pertanian yang justru membuat spekulan bermain harga. Kebijakan itu seperti harga beras yang sempat tinggi. Ia menilai hal itu akibat kegigihan Menteri Pertanian yang melarang impor beras.

"Impor beras itu tidak haram, sah-sah saja kita impor beras untuk menstabilkan kondisi, daripada hasilnya seperti kemarin, harga beras tidak turun-turun" ucap Purbaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement