Selasa 24 Nov 2015 16:26 WIB

Kerja Sama Pertamina-Saudi Aramco Bangun Kilang di Cilacap

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Logo perusahaan minyak Saudi Aramco.
Foto: ngoilgasmena.com
Logo perusahaan minyak Saudi Aramco.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) segera merealisasikan rencana kerja sama dengan Saudi Aramco terkait pembangunan sejumlah kilang dan peremajaan dan modernisasi kilang di Cilacap, Jawa Tengah. Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengungkapkan, rencananya pekan ini kedua perusahaan akan menandatangani kerja sama dengan nilai investasi sebesar 5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 68,5 triliun.

Setelah diteken 26 November nanti, penyelesaian engineering design akan dirampingkan hingga awal tahun depan. Dwi menyebut, kerja sama ini memiliki arti penting bagi pengembangan infrastruktur bidang minyak dan gas (migas) nasional. Aramco rencananya membantu Pertamina untuk melakukan modernisasi kilang (Refinery Development Masterplan/RDMP) di Cilacap dan membentuk joint venture atau anak usaha patungan.

"Jadi kita mendirikan joint venture, aset yang lama menjadi bagian dari penyertaan Pertamina kemudian juga untuk Cilacap itu Saudi Aramco antara 40-45 persen (kepemilikan Saudi Aramco)," jelas Dwi, Selasa (24/11).

Sebelumnya, Saudi Aramco berniat berinvestasi sebesar 24 miliar dolar AS yang akan digunakan untuk membangun satu kilang minyak baru senilai 10 miliar dolar AS di Tuban dengan kapasitas produksi 300 ribu barel per hari.  Saudi Aramco juga akan memodernisasi tiga kilang milik PT Pertamina senilai 14 miliar dolar AS di Dumai, Balongan, dan Cilacap dengan total kapasitas 400 ribu barel per hari.

Dengan tambahan 700 ribu barel dari empat kilang itu, diyakini tidak akan terjadi kelebihan pasokan karena pada 10 tahun mendatang kebutuhan BBM mencapai 2,5 juta barel per hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement