Sabtu 21 Nov 2015 00:06 WIB

Program Hiburan dan Serial Paling Banyak Serap Iklan TV

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Djibril Muhammad
AC Nielsen
Foto: slideshare.net
AC Nielsen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan belanja iklan di kuartal tiga tahun ini masih menunjukkan tren positif dengan nilai pertumbuhan sebesar tiga persen untuk total TV dan media cetak.

Nielsen Advertising Information Servicesmerilis, secara keseluruhan sepanjang semester pertama 2015 total belanja iklan meningkat sebesar empat persen.

Direktur Media Nielsen Indonesia Hellen Katherina menjelaskan, dibandingkan dengan 2014, tahun ini memang terjadi penurunan belanja iklan yang signifikan pada kuartal ke dua, dari 12 persen menjadi enam persen.

Salah satu alasannya, kampanye pemilihan presiden menjadi faktor pembeda yang sangat kuat, di mana tahun lalu kampanye politik merupakan pendorong utama pertumbuhan belanja iklan. "Namun pada kuartal ketiga tahun ini kami melihat tanda-tanda pemulihan belanja iklan," kata Hellen.

Dari sisi kategori produk, sepanjang Januari-September 2015 kategori Pemerintahan dan Organisasi Politik memberikan kontribusi yang paling tinggi untuk nilai belanja iklan yaitu Rp 4,6 Triliun, walaupun pertumbuhannya menurun 15 persen.

Di urutan berikutnya pada periode yang sama adalah Produk Perawatan Rambut dengan total belanja iklan sebesar Rp 3,4 Triliun.

Adapun beberapa kategori utama yang mendorong pertumbuhan, lanjut Hellen, di antaranya adalah Layanan Online yang tumbuh 50 persen menjadi Rp 2,3 Triliun sepanjang Januari-September 2015, Susu Pertumbuhan yang tumbuh sebesar 44 persen menjadi Rp 2,1 Triliun, serta Rokok Kretek yang belanja iklannya meningkat sebesar 30 persen menjadi Rp 3,3 Triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement