REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE - CEO Apple, Tim Cook, meminta diadakan pelatihan ulang bagi seluruh karyawan Apple Store. Hal dilakukannya menyusul kejadian yang dinilai rasis atas sejumlah remaja kulit hitam di sebuah Apple Store di Melbourne, Australia.
Dalam insiden ini, sejumlah remaja kulit hitam diminta pergi dari toko lantaran karyawan Apple Store khawatir mereka akan mencuri produk Apple.
Kejadian ini menjadi viral di media sosial lewat video yang diunggah ke Facebook dan kini telah disebar lebih dari 200 ribu kali.
Kehebohan ini sampai membuat sang CEO Apple bersuara. "Apa yang orang lihat dan dengar dari video di web itu tidak mewakili nilai-nilai kami. Ini bukan pesan yang ingin kami sampaikan kepada konsumen," tulis Cook dalam email perusahaan.
The Guardian, Jumat (13/11) menyebutkan, Cook mengaku tak satu pun dari pihak Apple yang senang dengan cara penanganan seperti di video tersebut.
"Pimpinan Apple Store di seluruh dunia, dimulai dari Australia, akan menyegarkan pelatihan mereka pada terkait interaksi dengan konsumen. Ini adalah konsep dan praktik yang kita semua paham dengan baik, namun perlu penekanan lebih," tulisnya.
Dalam video yang tersebar, menunjukkan ada enam remaja laki-laki di Maribyong College yang ditolak masuk ke dalam Apple Store oleh staf toko. "Petugas keamanan kami sedikit khawatir dengan keberadaan kalian di sini. Takutnya kalian mencuri sesuatu," uajr salah satu staf di video tersebut.
Cook menyatakan pihaknya telah meminta maaf dan menegaskan bahwa remaja tadi dengan semua temannya bisa kapan pun berkunjung ke Apple Store.