Kamis 12 Nov 2015 14:55 WIB

Petani: Tolong, Beras Impor Jangan Langsung Dijual ke Pasar

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Nidia Zuraya
Beras impor Vietnam masuk Indonesia.
Foto: Orecinternational.org
Beras impor Vietnam masuk Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Serikat Petani Indonesia Henry Saragih berharap pemerintah tidak langsung mengedarkan beras impor ke pasar. Sebab, keberadaan beras impor akan mengancam beras lokal. 

"Tolong, beras impor tersebut jangan langsung digelontorkan ke pasar. Beras para petani Indonesia harganya bisa akan langsung anjlok," kata Henry kepada Republika. 

Henry menyarankan agar beras impor tersebut disimpan di gudang Bulog dan baru didistribusikan ke pasar kalau memang stok beras lokal benar-benar sudah tidak mencukupi kebutuhan nasional. 

Namun, Henry meragukan pemerintah bakal menjadikan beras impor tersebut sebagai beras cadangan. Pasalnya, pemerintah saat ini tidak memiliki data akurat mengenai stok pangan khususnya beras dan total konsumi nasional. 

"Pak Jusuf Kalla bilang stok beras kurang, tapi Mentan (Menteri Pertanian Amran Sulaiman) selalu bilang stok beras aman. Aneh, pemerintah bisa tidak kompak seperti ini," ujarnya. 

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sebelumnya mengatakan pemerintah sudah  mengimpor beras dari Vietnam. JK mengklaim beras impor tersebut didatangkan hanya sebagai cadangan nasional lantaran stok beras pada tahun depan diprediksi berkurang akibat mundurnya masa panen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement