REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Nilai tukar (kurs) dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada pagi ini, Kamis (5/11). Penguatan dolar AS ini terjadi setelah Gubernur Bank Sentral AS, The Fed, Janet Yellen mengeluarkan pernyataan bahwa kondisi perekonomian AS yang sedang sehat memungkinkan bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga menjelang akhir tahun ini.
Yellen mengatakan kepada Kongres bahwa bulan Desember akan menjadi sebuah kemungkinan awal untuk kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan moneter Fed berikutnya, karena ekonomi AS berkinerja baik. Kata-kata Yellen memicu ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada tahun ini.
Indeks dolar AS, yang mengukur nilai tukar terhadap enam mata uang utama, naik 0,82 persen atau sebesar 97,950 poin pada akhir perdagangan. Mata uang euro melemah menjadi 1,0856 dolar AS dari 1,0963 dolar AS di sesi sebelumnya.
Sementara poundsterling turun menjadi 1,5376 dolar AS dari 1,5434 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7150 dolar AS dari 0,7199 dolar AS.Sedangkan nilai tukar dolar AS terhadap yen menguat menjadi 121,57 dari sebelumnya 121,06 yen.