REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan akan memanggil Direksi PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku induk dari PT KRL Commuter Jabodetabek (KCJ) besok, terkait sejumlah insiden yang terjadi pada moda KRL Commuter Liner Jabodetabek.
"Saya akan panggil besok untuk preview lagi apa yang sudah dilakukan," ujarnya saat ditemui di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/11).
Jonan menilai, dengan biaya perawatan prasarana yang sudah diberikan oleh pemerintah, semestinya harus ada perbaikan dalam salah satu moda transportasi warga Jabodetabek terdebut.
Ia sedikit membandingkan dengan saat dia masih menjabat sebagai Dirut KAI, dimana tidak ada biaya perawatan dari pemerintah. "Gangguannya juga nggak setiap hari," katanya menambahkan.
Jonan mengaku akan mempertanyakan dan melakulan evaluasi dari sisi aspek keselamatan perjalanan kereta.
Apabila setelah pemanggilan dan evaluasi tidak juga ada perbaikan dari segi keselamatan kereta, Menhub akan memberikan rekomendasi kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait kinerja Direksi BUMN. Terkait pergantian direksi, Jonan menilai itu menjadi ranahnya Menteri BUMN. Namun, jika diperlukan, Kemenhub akan memberi masukan.
Untuk diketahui, belum lama inimoda KRL Commuter Liner Jabodetabek kembali mengalami masalah teknis, seperti pantrograf di Stasiun Rawa Buntu, Serpong Tangerang Selatan, yang bermasalah dan memicu gangguan perjalanan kereta.