REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengaku telah menertibkan 62.000 koperasi bermasalah di Indonesia dalam setahun terakhir.
Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga mengaku tak mau kalah dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang sudah menenggelamkan ratusan kapal asing yang secara liar berada di wilayah perairan Nusantara.
"Kita melakukan rehabilitasi koperasi melalui nomor induk koperasi (NIK) dengan sistem online. Sehingga, aktifitas dan kinerja para koperasi dapat dilihat dan dipantau bersama," kata Menteri Puspayoga, Selasa (3/11).
Setelah rehabilitasi, lanjut Puspayoga, pihaknya melakukan reorientasi koperasi.
"Dulu koperasi dibuat banyak-banyak saya tidak mengerti apa tujuannya. Sekarang, kita lebih menonjolkan kualitas sebuah koperasi ketimbang kuantitasnya. Maka dari itu, saya berharap agar koperasi perikanan berkinerja bagus dan ada koperasi perikanan bagus di masing-masing daerah," kata Menteri Puspayoga.
Ia juga melakukan upaya pengembangan koperasi dengan cara menginventarisasi aturan-aturan yang menghambat perkembangan koperasi.
"Salah satunya, koperasi harus memiliki dan mengelola tempat pelelangan ikan (TPI). Saya bersama Ibu Susi akan meminta Mendagri meninjau kembali aturan tersebut, agar TPI bisa kembali menjadi milik koperasi," kata Puspayoga.
Ia sekaligus berharap tidak ada lagi diskriminasi yang terjadi terhadap badan usaha koperasi.
Menteri Koperasi dan UKM baru saja menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang pembinaan dan pengembangan kelompok usaha masyarakat di sektor kelautan dan perikanan.