REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melalui anak usahanya, PT Prima Layanan Nasional (PLN) Enjiniring meresmikan groundbreaking pabrik switchgear (panel tegangan menengah) untuk Tegangan Tinggi (TT) dan Tegangan Ekstra Tinggi (TET) pertama di Indonesia. Terbentuknya pabrik ini merupakan kerja sama dengan PT Crompton Prima Switchgear Indonesia (CPSI).
Presiden Director PT Crompton Prima Switchgear Indonesia (CPSI), Srinivasan M S mengatakan, kerja sama dengan PLN merupakan inisiatif dan upaya dalam mempromosikan industri kelistrikan di Indonesia. Ia berharap, dengan adanya pabrik tersebut dapat mendukung pertumbuhan di sektor kelistrikan Tanah Air.
"Pabrik harus memenuhi permintaan dalam negeri, terutama dari PT PLN (Persero) dan pasar ekspor pasar ke Asia Tenggara dan Asia Pasifik," katanya di Kawasan Industri Modern Cikande, Jalan Raya Jakarta-Serang Km. 68, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Senin (2/11).
Ia menilai, sektor ketenagalistrikan baik secara operasional dan struktur biaya investasi, masih memiliki porsi yang berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar dalam negeri.
"Salah satu faktornya adalah permintaan tinggi terhadap barang-barang impor serta jasa yang mana belum diproduksi atau secara domestik tersedia," lanjutnya.
Menurutnya, kombinasi dari ketergantungan dengan fakta yang semua pendapatan dari konsumen akhir didenominasi dalam Rupiah, menempatkan sektor dalam risiko sistemik bisnis dari ketidakpastian nilai tukar.
Di tempat yang sama, Direktur Bisnis Regional Jawa bagian Tengah PT PLN (Persero), Nasri Sebayang mengatakan, kebutuhan investasi dan operasi di sektor ketenagalistrikan masih sangat besar. Hal ini menjadi tantangan bagi PLN untuk dapat mengelola dan mengembangkan sumber dayanya secara optimal agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Ia menuturkan, salah satu yang paling mendesak bagi PLN saat ini adalah optimalisasi biaya investasi dan operasional. Untuk biaya bahan bakar sebagai contoh, PLN dalam beberapa tahun terakhir terus berusaha memperbaiki komposisi bauran energi (energy mix) dengan mengurangi pemakaian pembangkit berbahan bakar batubara, gas, dan air.
"Kita tentu berharap, mendoakan dan sepenuhnya mendukung suksesnya proyek ini yang merupakan realisasi kerja sama strategis antara PLN dengan Crompton Greaves Limited, perusahaan manufaktur peralatan ketenagalistrikan ini dari India," ungkap Nasri.