REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi deflasi 0,08 persen pada Oktober 2015. Deflasi terjadi karena harga-harga kelompok bahan makanan turun 1,06 persen.
Kepala BPS Suryamin mengatakan kelompok bahan makanan menjadi satu-satunya kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi. Sedangkan kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi.
Dari 11 subkelompok pada kelompok bahan makanan, sebanyak lima subkelompok mengalami deflasi dan enam subkelompok terjadi inflasi.
Deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan 9,43 persen dan terendah subkelompok lemak dan minyak 0,25 persen. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok sayur-sayuran 2,39 persen dan terendah subkelompok ikan diawetkan 0,39 persen.
Kelompok pengeluran yang mencatatkan kenaikan harga adalah makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (0,40 persen), perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (0,09 persen), sandang (0,25 persen), kesehatan (0,29 persen), pendidikan, rekreasi, dan olahraga (0,16 persen), transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,02 persen).