REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaku pasar nampaknya masih akan mengurangi trasaksi di mata uang dolar AS seiring hasil keputusan The Fed yang belum menaikkan suku bunga acuannya. Dengan kembali ditundanya kenaikan suku bunga The Fed, ini diharapkan akan mengurangi daya dorong kenaikan indeks dolar AS.
"Harapan kami, jika The Fed kembali menunda kenaikan suku bunganya, maka indeks dolar AS akan menurun dan dapat memberikan imbas positif bagi rupiah," ujar kepala analis riset PT NH Korindo Securities, Reza Priyambada, Kamis (29/10) malam.
Meski demikian, masih adanya ketidakpastian maka pelaku pasar tetap cermati sentimen yang akan muncul. Kondisi serupa juga terjadi di pasar saham. "Dengan laju rupiah yang cenderung menguat sesuai perkiraan kami sebelumnya maka seharusnya masih ada daya dorong bagi rupiah untuk tetap berada di zona hijau," ucapnya.
Saat ini laju Rupiah di atas target resisten 13.618. Nilai rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp 13.550-13.575 (kurs tengah BI).