REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Di tengah pertumbuhan ekonomi yang melambat, Bank BJB mampu mendulang prestasi. Hasil kerja keuangan triwulan III 2015, menunjukkan, Bank BJB berhasil mencatat nilai aset sebesar Rp 95,6 triliun atau tumbuh 21,5 persen //(year on year)//.
Pertumbuhan aset Bank BJB tersebut terungkap dalam //analyst meeting// terkait hasil kerja keuangan per 30 September 2015 di Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Kamis (29/10). //Analyst meeting// dihadiri oleh jajaran direksi Bank BJB dan para //analyst// pasar modal.
Selain aset, pertumbuhan pun terjadi pada dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 81,9 triliun atau meningkat sebesar 26,8 persen //(year on year)//. Nilai DPK itu tercatat di IDX dengan //ticker// BJBR.
Dirut Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan, dari awal triwulan I dan II mulai terlihat bahwa Bank BJB akan semakin tumbuh dan berkembang di tahun ini. Jika pada triwulan I dan II sudah berhasil membukukan peningkatan aset, maka prestasi itu akan terjadi pula di triwulan III ini.
‘’Di tengah pertumbuhan ekonomi yang melambat, Bank BJB justru tumbuh signifikan,’’ ujarnya di Jakarta, Kamis (29/10). Begitu pun dengan kredit yang disalurkan Bank BJB hingga triwulan III 2015 mengalami pertumbuhan sebesar 13,8 persen, dengan total kredit mencapai Rp 54,5 triliun. Mayoritas dari nilai kredit itu merupakan kredit konsumer. Kredit konsumer, kata dia, masih menjadi //captive market// Bank BJB.