REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Selain bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, salah satu agenda penting kunjungan Presiden Joko Widodo di Washington DC, AS adalah untuk melakukan pertemuan dengan US Chamber of Commerce pada Senin sore, (26/10). Dalam pertemuan itu dicapai kesepakatan investasi ratusan triliun rupiah.
Sebelum berlangsungnya diskusi dengan US Chamber of Commerce, Presiden Jokowi menyaksikan penandatanganan 12 kesepatakan bisnis di bidang energi, transportasi, dan perluasan pabrik. Pada saat yang sama, juga diumumkan enam kesepakatan bisnis antara lain di bidang energi, konservasi air dan perbankan syariah.
Seperti dikutip dari keterangan resmi pemerintah, total nilai kesepakatan bisnis yang dihasilkan mencapai 20,075 miliar dolar AS. Kesepakatan itu di antaranya, 2,402 miliar dolar AS dalam bentuk investasi langsung atau Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia atau sekitar Rp 32,43 triliun serta 175 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,4 triliun berupa outward investment di Texas, AS.