REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama perbankan dan perusahaan lainnya menyelenggarakan program edukasi keuangan melalui expo Pasar Keuangan Rakyat dan Pasar Rakyat Syariah 2015. Kali ini BRISyariah ikut serta di tiga kota yaitu Jember, Medan dan Kediri.
Di Medan, BRI Syariah berkolaborasi bersama induk perusahaan Bank BRI beserta BRI Agro acara digelar di Lapangan Benteng kota Medan yang digelar pada 25 Oktober 2015 mulai pukul 08.00 - 17.00 WIB. Di Jember acara digelar pada 24-25 Oktober 2015 mulai pukul 06.00 sampai dengan pukul 21.00 WIB di Alun-alun kota Jember.
Sementara di Kediri acara Pasar Keuangan Rakyat digelar pada 25-26 Oktober 2015 mulai pukul 10.00 sampai dengan pukul 21.00 WIB di Area parkir VIP Kediri Town Square (KETOS), Kediri.
Menurut Corporate Secretary Group Head BRI Syariah Lukita T Prakasa, masih belum meratanya pengetahuan masyarakat mengenai produk-produk jasa keuangan syariah, membuat BRISyariah senantiasa ikut serta dalam berbagai expo yang diselenggarakan oleh OJK. "Ini sebagai upaya untuk memberikan edukasi dan meningkatkan literasi sehingga pengetahuaan masyarakat tentang jasa dan layanan bank syariah bisa semakin meningkat," ujarnya dalam pernyataan tertulis, Senin (26/10).
Tak hanya menjangkau Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), menurut Lukita, BRI Syariah juga menjangkau masyarakat yang selama ini belum terjangkau layanan di sektor jasa keuangan, khususnya yang berpenghasilan rendah.
Ia memaparkan, BRI Syariah memiliki produk-produk unggulan yang sesuai bagi kebutuhan masyarakat, antara lain Tabungan Faedah BRISyariah iB, Tabungan Haji BRISyariah iB, Tabungan SimPel iB, Deposito dan KPR BRISyariah iB. "Cukup dengan setoran awal yang ringan yaitu mulai dari Rp 100 ribu, bahkan kami menggratiskan biaya administrasi bulanan tabungan dan kartu ATM jika saldo nasabah minimum tidak kurang dari Rp 50 ribu," tuturnya.
Di Medan, menurut Lukita, BRI Syariah berhasil menghimpun dana tabungan sebanyak 28 rekening dengan volume Rp 5 juta. Sedangkan di Jember, jumlah tabungan yang berhasil dihimpun sebanyak 146 rekening dengan volume Rp 86,3 juta serta Deposito sebanyak 2 rekening dengan volume Rp 150 juta dan potensi pembiayaan sebanyak 5 rekening dengan volume Rp 1,5 miliar.
Sementara di Kediri, dengan perolehan yang maksimal yaitu dana pihak ketiga (DPK) sebanyak 8.806 rekening dengan volume Rp 2.550.250.000 serta potensi pembiayaan sebanyak 49 rekening dengan volume Rp 2,450 juta. Selain itu, BRI Syariah berhasil menjalin kerja sama dengan 4 institusi yaitu Yayasan Pogora, Yayasan Badan Pendidikan Islam, Pasca Sarjana Universitas Islam Kediri dan Alumni Haji KBIH Nasrul Ummah.