REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- DPRD Kabupaten Bandung Barat meminta agar pembangunan stasiun kereta cepat di Walini, Kecamatan Cikalongwetan, KBB dapat bermanfaat bagi warga. Semua kalangan masyarakat dari mulai kelas menengah ke bawah sampai masyarakat menengah atas harus diuntungkan dengan pembangunan itu.
Ketua DPRD KBB, Aa Umbara Sutisna menuturkan, pembangunan stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung di Walini tidak boleh sampai merugikan warga sekitar. Manfaatnya harus jelas, dan yang terpenting menguntungkan semua kalangan masyarakat.
"Yang penting menguntungkan semua kalangan masyarakat. Dampak positifnya harus ada bagi masyarakat kelas bawah, tidak dirugikan," ujar dia, Ahad (25/10).
Menurut dia, keberadaan kereta cepat Jakarta-Bandung itu selain mempermudah akses transportasi juga akan dapat meningkatkan laju perekonomian daerah. Kata dia, jika itu terbangun, bakal ada potensi ekonomi yang bisa diperoleh. "Apalagi KBB itu dalam hal perekonomian masih perlu ditingkatkan," ujar dia.
Terkait polemik yang timbul akibat pembangunan kereta cepat ini, dia merasa wajar. Sebab, seluruh masyarakat belum memahami manfaatnya dan belum ada sosialisasi lebih lanjut dari pusat ke daerah.
"Itu kan program nasional. Nanti juga kan disosialiskan ke daerah, bisa menguntungkan daerah. Ya pastilah, tapi kan bisa menguntungkan pebisnis, tapi nanti kita lihat saja, karena saya belum ada info apa-apa," ujar dia.
Umbara pun mengaku hingga saat ini belum mengetahui secara gamblang konsep kereta cepat tersebut. Selain itu, informasi dari pemkab Bandung Barat terkait kepastian pembangunan kereta cepat itu pun belum diperoleh dewan.
Sementara itu, Bupati Bandung Barat, Abubakar menuturkan, pembangunan stasiun kereta cepat di Walini itu akan dimulai pada Desember tahun ini. Ia bilang begitu karena sudah utusan dari Kementerian BUMN bernama Sahala Lumbah Gaol, yang datang ke pemkab Bandung Barat untuk menyampaikan kepastian pembangunan stasiun tersebut.
"Utusan ini menyampaikan bahwa rencana kereta api cepat akan segera dimulai, dan salah satu stasiunnya ada di KBB di Walini," ujar dia.